Sumber Gambar Freepik |
Tidak dapat dipungkiri bahwa silaturahmi memiliki banyak sekali manfaat dan juga keutamaan, walaupun begitu ternyata ada etika-etika yang harus diperhatikan ketika anda ingin bersilaturahmi. Jangan sampai yang niatnya mencari keberkahan, malah menjadi perselisihan. Berikut ini 5 Etika Silaturahmi Yang Perlu Di Perhatikan Menurut Kaum Rebahan ID.
Baca Juga :
- 5 Etika Silaturahmi Yang Perlu Di Perhatikan Menurut Kaum Rebahan ID
- 7 Manfaat Silaturahmi Menurut Kaum Rebahan ID
- 10+ Tips Silaturahmi Ditengah Pandemi COVID-19
1. Menjaga Lisan
Etika Silaturahmi yang pertama yaitu menjaga lisan. Menjaga lisan ini perlu dilakukan mengingat jika lisan tidak dijaga akan menyakiti perasaan orang lain, lidah memang tidak bertulang namun bisa jadi ia lebih tajam daripada silet. Oleh karena itu penting untuk menjaga lisan dan mebiasakan untuk membicarakan hal-hal yang bermanfaat.
Karena kerap kali kita
temui, orang – orang yang tidak mampu mengontrol lisannya. Hal tersebut
silaturahmi menjadi kurang harmonis dan menjadi awal dari perselisihan antar
kedua insan manusia tersebut.
2. Jangan Membicarakan Aib Orang Lain
Etika Silaturahmi yang kedua yaitu jangan membicarakan aib orang lain. Menggosip atau membicarakan keburukan orang lain memang seru, tidak heran ini menjadi hal yang paling sering dilakukan oleh sebagian orang. Namun dibalik keseruannya, membicarakan aib orang lain dilarang oleh agama.
Selain
akan menanggung dosa, membicarakan aib orang lain juga dapat memicu
perselisihan dengan sesama umat manusia. Oleh karena itu menggosip ataupun
membicarakan keburukan orang lain sebaiknya dihindari.
3. Tetap Tunaikan Kewajiban
Etika Silaturahmi yang ketiga yaitu tetap tunaikan kewajiban. Walaupun menjaga tali silaturahmi memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa, namun kewajiban menjalankan ibadah jangan sampai dilupakan.
Sering kita
temukan ketika sedang buka puasa bersama, dengan alasan yang beranekaragam
dengan mudahnya kewajiban tersebut ditinggalkan. Tidak perlu menerka – nerka
siapa orangnya, berkacalah pada diri sendiri, pasti diri yang penuh dosa ini
pernah melakukannya.
4. Tentukan Waktu Yang Pas
Etika Silaturahmi yang keempat yaitu menentukan waktu yang pas. Menentukan waktu yang pas untuk berkunjung sangat dianjurkan, agar aktifitas bercengkrama menjadi lebih khidmat. Jangan sampai kita berkunjung di waktu semua orang sedang beristirahat alias tidur.
Lebih baik lagi jika anda
menghubungi dahulu sanak saudara maupun kerabat yang akan dikunjungi, agar
lebih enak menentukan waktu yang cocok untuk mengunjunginya.
5. Tidak Perlu Terlalu Lama
Etika Silaturahmi yang kelima yaitu tidak terlalu lama. Berbicaralah
secukupnya, masih ada lain waktu untuk dapat bersilaturahmi kembali. Bisa jadi
orang yang kita kunjungi ingin beristirahat, namun tidak enak untuk
menyampaikannya kepada anda. Oleh karena itu anda harus memahami kode – kode
yang diberikan.
0 komentar:
Posting Komentar